Tulusnya Cinta Sang Bunda
Diemperan jalan, aku dirangkulnya…
Kehangatan pelukannya,
mengajarkan-ku akan ribuan kasih…
Bunda-ku, kau pelita dan cahaya hidup-ku di saat ketidak berdayaan-ku….
Bunda ku,
kau nafas dan jantung hidup-ku dalam detakan jiwa-ku…
Kini, dibalik kota yang berjuta penduduk,
walau kami diterlantarkan oleh Negara dan Penguasa,
aku merasa bahagia
karena slalu dirangkul bunda-ku
dengan ketulusan cintanya yang dalam.
Bunda, Tulusnya cinta-mu, kini cahaya hidup ku.
Post a Comment