Header Ads

test

Selamat Jalan (Untuk Mengenangmu)

Foto: jendelamisteri.wordpress.com

Merajanya sang kolonialisme di setiap lorong kehidupan
Nyawa berantakan dalam kelamnya sifat
... Tak pandang manusia sang citra Allah

Hidup ini memang penuh muram
Diliputi awan gelap
Membawa manusia tanpa peduli

Dihempas peluruh negara
Bagai pusaka leluhurnya
Yang tak kenal manusia seperti dirinya

Dituduh yang lain pelakunya
Sampai mengingkari kelakuan pribadi
Yang sebenar-benarnya dia

Selamat jalan kawan
Jika mereka tahu kau manusia
Bukan seperti demikian wafatmu

Pasti kupuji kebesaranmu sebagai manusia
Dan memang kuhargai
Tapi nyatanya mereka tidak menghargai

Kawan, anda bagai hewan
Begitu dipandangan mereka
Nyawamu melayang di pinggiran jalan trotoar

Selamat jalan kawan
Hanya kutitip sebuah doa duka
Tuhan pasti menghargai kemanusiaanmu
 


Papua, 04 Juni 2012.

No comments