Menapaki Masa Depan
Foto: ugaipiyauto.blogspot.com |
Dimana masa depanku yang ceria?
Seperti semasa nenek-moyangku?
Namun ia membisu seribu kata.
Kucoba bertanya,
pada pohon di hadapanku,
Akan jadi apa nasib esok hariku?
Pohon tumbang tiada hentinya,
Sungai dan danau jadi miras,
Dibawah bahan kimia
Tuhan aku ciptaan-Mu,
Bawalah daku pada masa depanku
Yang damai dan ceria.
Bebas untuk dinikmati,
Bebas untuk bergandeng tangan,
Bebas dari kekerasan.
Tuhan, itulah visiku yang terindah bagi-Mu,
Untuk sebuah kebebasan.
Bumi Perkemahan, 12 Mei 2011.
Post a Comment